Mudahkan Warga Jalani Pengobatan di Banda Aceh, Pemkab Abdya Wacanakan Rumah Singgah

Wakil Bupati Aceh Barat Daya Zaman Akli, SSos, menjenguk kondisi membesuk Jelita Sinaro, bocah penderita tumor ganas asal Desa Padang Hilir, Kecamatan Susoh, di RSUDZA Banda Aceh

AKURAT News -  Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berencana akan menyediakan fasilitas rumah di pusat kota Banda Aceh sebagai rumah singgah bagi seluruh masyarakat Abdya.

Wacananya rumah tersebut juga diperuntukan untuk warga kurang mampu yang menjalani rujukan pengobatan di Banda Aceh.

Wacana ini diungkapkan langsung oleh Wakil Bupati Aceh Barat Daya Zaman Akli, SSos, usai menjenguk kondisi membesuk Jelita Sinaro, bocah penderita tumor ganas asal Desa Padang Hilir, Kecamatan Susoh, di RSUDZA Banda Aceh pada Senin (17/3/2025) malam.

Menurut dia, kondisi pasien dan keluarganya yang dirujuk ke Banda Aceh sangat memprihatinkan karena tidak adanya fasilitas pendukung untuk tempat beristirahat.

Banyak keluarga pasien terpaksa mencari tempat menginap seadanya atau bahkan tidur di area rumah sakit.

“Nanti saya akan koordinasi dengan Pak Bupati agar Pemkab Abdya menyediakan rumah singgah di Banda Aceh untuk keperluan keluarga/pendamping pasien,” ujar Zaman Akli, di Blangpidie, Selasa (18/3/2025).

Ia menambahkan bahwa rumah singgah ini nantinya akan memberikan tempat yang layak bagi keluarga pasien untuk beristirahat.

Keberadaan rumah singgah sangat penting, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki sanak saudara di Banda Aceh.

“Nanti langkah-langkahnya kita atur sebaik mungkin, termasuk di rumah itu juga bisa masak, istirahat, dan lainnya,” kata Zaman Akli.

Jelita Sinaro, yang saat ini masih duduk di kelas 3 MIN Padang Hilir, sudah 12 hari menjalani perawatan di RSUDZA Banda Aceh.

Putri dari pasangan Jafar dan Sari Dewi ini telah menderita tumor ganas di kepalanya selama hampir satu tahun.

Ayah Jelita, Jafar, mengungkapkan bahwa hingga kini putrinya belum sadarkan diri setelah menjalani tindakan medis berupa operasi.

Kondisi Jelita masih lemah dan hanya menunjukkan sedikit respons terhadap rangsangan.

“Sampai saat ini belum sadarkan diri. Waktu kita coba panggil, yang bergerak cuma tangan dan kaki,” kata Jafar, Selasa (18/3/2024).

Saat ini, Jelita dirawat di ruang PICU RSUDZA dalam kondisi kritis. Jafar dan keluarganya terus berdoa agar putrinya segera pulih.

“Kami selalu berdoa, semoga di bulan suci Ramadhan ini, Jelita bisa sembuh seperti sedia kala,” harap Jafar.

Sementara itu, Wakil Bupati Abdya Zaman Akli turut memberikan dukungan moral kepada keluarga Jelita.

Ia meminta kedua orang tua Jelita untuk tetap tabah dan berserah diri kepada Allah dalam menghadapi cobaan ini.

“Kita doakan, semoga ananda Jelita diberikan kesembuhan oleh Allah. Kepada orang tuanya tetap tabah dan sabar atas cobaan-Nya,” ujarnya.***

Penulis:

Baca Juga