Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi di BUMN Dipertanyakan Laskar Serikat Madani

AKURAT News - Kasus gurita korupsi di perusahan plat merah milik negara di era kepemimpinan Erick Thohir sudah tidak bisa dimaafkan oleh rakyat.
Kejahatan yang merugikan negara dan rakyat bukan saja dari sisi materil namun juga moril dan mental.
Hal ini di ungkapkan Abjan Said, Direktur Eksekutif Laskar Serikat Madani.
Menurut dia pengakuan tersangka mengikuti arahan ini harus ditelusuri karena ada dugaan kuat keterlibatan broker yang mengarah ke adik kandung menteri BUMN Boy Thohir.
“Saat ini, Tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejagung telah menetapkan enam direksi Subholding Pertamina dan tiga direktur perusahaan swasta sebagai tersangka" ujar Abjan kepada wartawan di Jakarta, Senin, 03 Maret 2025.
"Ke depan, kemungkinan besar beberapa anggota direksi Pertamina Holding dan Subholding juga akan menyusul dan keterlibatan broker ini akan segera terungkap bahkan dugaan keterlibatan Boy Thohir juga biss terungkap” tambah Abjan.
Ia menyoroti sikap Erick Thohir yang selama lebih dari empat bulan bungkam sejak Kejagung mulai menggeledah kantor dan rumah-rumah direksi Pertamina Patra Niaga (PPN), Pertamina International Shipping (PIS), Kilang Pertamina International (KPI), dan Pertamina Hulu Energi (PHE) pada Oktober 2024.
Namun, mendadak pada Sabtu, 01 Maret 2025. Erick menyatakan akan mengevaluasi dan mengganti direksi subholding yang telah menjadi tersangka, hanya sehari setelah pertemuannya dengan Jaksa Agung pada Jumat malam ini sangat tidak profesional dan terlihat panik attack atau berusaha melindungi orang dalam kasus ini.
"4 bulan diam diam aja, tiba tiba ketemu Kejaksaan Agung ditengah kasus ini sudah ramai dan sudah ada tersangkanya ada apa,? kelihatan panik attack" ungkap Abjan.
Ia menambahkan jika benar komitmen Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi harusnya Erick Thohir langsung di non aktifkan karena ia gagal.
" Saya harap pak presiden benar-benar komitmen bukan omon omon doang, kalau mau berantas ya dari hulu sampai ke hilir dong" tegasnya.***
Komentar