Haidar Alwi Institute Minta Mensos Tetapkan Jenderal Hoegeng Jadi Pahlawan Nasional.
AKURAT News - Jenderal Hoegeng Imam Santoso, yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke-5 pada era 1968-1971, dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berintegritas tinggi, tetapi juga berkomitmen untuk memberantas korupsi dan gratifikasi dalam tubuh Kepolisian.
Salah satu yang paling dikenang dari kepemimpinannya adalah prinsip hidupnya yang sederhana dan tegas dalam menolak segala bentuk gratifikasi, meskipun ia memegang jabatan tinggi dalam institusi kepolisian.
Keteguhan sikapnya dalam menegakkan integritas menjadi teladan bagi banyak anggotanya.
Berbgai prestasi dan integritas yang di miliki Jenderal Polisi Drs. Hoegeng Iman Santoso harus diapresiasi dan dihargai oleh negara ini beliai layak jadi pahlaaan nasional ungkap direktur Haidar Alwi Institut (HAI). Sandri Rumanama
Sandri menjelaskan integritas beliau menjadi pondasi utama anggota Polri hingga sampai saat ini, beliau layak menjadi pahlawan nasional yang berjuang mengisi kemerdekaaan.
"Kami berjuang dan mendukung penuh beliau Jenderal Polisi Drs. Hoegeng Iman Santoso, jadi pahlawan nasional yang berjuang mengisi kemerdekaan". Ucapnya
Sandri menilai semua syarat menjadi pahlawan nasional yang berjuang mengisi kemerdekaan sudah seharusnya jenderal hoegang sudah bisa jadi pahlawan nasional.
"Semua prasyarat saya rasa beliau jenderal Hoegang sudah layak disematkan pahlawan nasional" ujar dia
Sandri menjelaskan bahwa perjuangan kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, harus di dukung semua element sebab harus ada pahlawan nasional lain lain dari kepolisian selaian Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.***