Dana bergulir bagi UMKM

Dukungan Pemkab Sidoarjo bagi UMKM, Kemudahan Perizinan dan Modal Bunga Rendah

SIDOARJO, AKURAT NEWS - Pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus menerima dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, mulai dari kemudahan perizinan usaha hingga akses permodalan. Kamis (20/6/2024).

Pemkab Sidoarjo mengumumkan penyediaan dana bergulir dengan bunga rendah, hanya 0,2 persen per tahun, yang dapat diakses oleh pelaku UMKM Sidoarjo pada tahun 2025.

KPK Kembali Dalami Dugaan Korupsi di PLTU Bukit Asam

Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Bupati Sidoarjo saat membuka Sosialisasi Kemudahan Berusaha dan Pelayanan Perizinan untuk UMKM di kantor Kecamatan Porong pada Rabu, 19 Juni kemarin.

Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, menjelaskan bahwa Pemkab Sidoarjo melalui dinas terkait sedang mempersiapkan permodalan usaha bagi ribuan UMKM di Sidoarjo dalam bentuk dana bergulir dengan bunga rendah sebesar 0,2 persen per tahun.

"Program ini akan dilaksanakan tahun depan bekerja sama dengan BPR Delta Artha", ujar Subandi.

KPK Didesak Periksa Firli Bahuri soal Korupsi Pengadaan Sapi di Kementan

Masih kata Subandi, bahwa program dana bergulir berbunga rendah ini akan menggantikan program Kurma (Kelompok Usaha Perempuan Mandiri), yang bertujuan untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM di Sidoarjo.

Selain itu, program Kurma dan program bedah warung akan direvisi untuk memberikan nilai lebih kepada penerima bantuan.

"Program Kurma diganti dengan dana bergulir berbunga rendah untuk UMKM yang sudah memiliki izin usaha, sementara program bedah warung akan menggunakan anggaran BKK desa," terangnya.

Pihaknya berharap semangat para pelaku UMKM terus berkembang dan aktivitas usaha mereka tetap berlanjut.

Rokhmin Dahuri Beri Tiga Solusi Agar Kabupaten Cirebon Bisa Maju dan Mandiri

Dukungan nyata berupa kemudahan perizinan usaha dan pemberian bantuan permodalan sangat penting untuk keberlanjutan usaha UMKM di Sidoarjo.

"Program-program ini akan dilaksanakan langsung oleh dinas terkait dan BPR Delta Artha, sementara program Bedah Warung akan disalurkan langsung oleh pemerintah desa tanpa adanya tim-tim lagi," pungkasnya. (*)

Baca Juga