Dandim Abdya Gelar Sosialisasi Penerimaan TNI di SMA Unggul

AKURAT News- Kodim 0110/Abdya menggelar sosialisasi penerimaan pendaftaran prajurit TNI Tahun Anggaran 2025 di aula SMA Unggul Tunas Bangsa, Desa Padang Baru Kecamatan Susoh, Selasa (18/3/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, S.Sos disertai Pasipers Letda Inf Feri Irawan. Puluhan pelajar gabungan dari SMA Unggul Tunas Bangsa dan SMA Harapan Persada (Harpa) antusias mengikuti sosialisasi tersebut.
Turut hadir serta Danramil Susoh Lettu Inf Bakhtiar bersama Kepsek SMA Unggul Tunas Bangsa, Naini Afrita, S.Pd dan Kepsek SMA Harpa, Subarianto, S.Pd.
Dalam sambutannya, Dandim Abdya Letkol Inf Beni Maradona, S.Sos mengungkapkan tujuan sosialisasi ini adalah untuk mengabarkan sekaligus memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang rekruitmen penerimaan pendaftaran TNI TA 2025 mulai dari jalur Akmil, Secaba dan Secata PK.
Dandim menguraikan masing-masing jalur pendaftaran TNI tersebut memiliki prosedur tahapan dan persyaratan yang berbeda-beda. Untuk itu, Dandim menyebut sosialisasi ini penting disampaikan kepada seluruh pelajar dan pemuda Abdya agar diketahui, mengingat animo generasi muda yang berkeinginan menjadi prajurit TNI di wilayah itu sangat tinggi.
“Dan kami tegaskan, semua jalur penerimaan TNI ini gratis, tidak pakai duit. Jadi jangan takut dan ragu, silahkan adek-adek semua mendaftar,” kata Dandim.
Dandim berpesan, proses rekruitmen TNI digelar secara transparan. Bila memenuhi syarat sesuai dengan yang ditentukan maka peluang lulus dan kesempatan untuk mengikuti Pendidikan militer, sangat besar. Dandim mengingatkan agar jangan percaya terhadap oknum yang mengaku bisa meluluskan seleksi penerimaan TNI dengan jaminan uang.
Dandim menganjurkan bagi yang berminat bergabung menjadi prajurit TNI agar sedini mungkin mempersiapkan kelengkapan dokumen, menjaga Kesehatan dan membina kesegaran jasmani.
Tak hanya kesiapan fisik, abituen Akmil 2004 itu juga membocorkan tips agar sejak hari menyiapkan kemampuan akademik serta mental ideoligi.
Komentar