Berduka Atas Meninggalnya Abu Razak, Bupat Abdya: Beliau Diplomat yang Ulung dan Teduh

AKURAT News - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr. Safaruddin, S.Sos., MSP turut berduka cita atas meninggalnya Sekretaris Jenderal (Sekjend) Partai Aceh, Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak pada Rabu (19/3).
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Abdya, kami turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya tokoh Aceh, tokoh perdamaian yang juga ikut berusaha mendamaikan Aceh bersama Mualem dan tokoh-tokoh GAM lainnya. Semoga beliau husnul khatimah," kata Safaruddin, dilansir dari laman Serambinews, Kamis (20/3/2025).
Safaruddin mengaku sedih dan duka yang dalam atas berpulangnya Abu Razak. Menurut dia Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh itu adalah sosok yang sangat humanis dan humble.
“Beliau kalau komunikasi itu bawaannya sangat teduh. Banyak kesan yang saya dapat dari beliau. Dengan kepergiannya, saya pribadi dan juga umumnya rakyat Aceh merasa sangat kehilangan atas sosok beliau,” ujarnya.
Ia berkisah, selama memimpin KONI Aceh, Abu Razak adalah sosok yang konsisten dan rasional. Dia mampu menyeimbangkan setiap langkahnya dan selalu selaras antara rasio rencana dengan tujuan.
Di mata Safaruddin, Sekjend Partai Aceh itu adalah orang yang super baik dan dikenal di semua kalangan. Oleh karenanya, Safaruddin mengajak masyarakat Abdya dan Aceh untuk mendoakan Abu Razak agar diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT.
Safaruddin berharap semangat dan perjuangan Abu Razak ini hendaknya bisa diteruskan oleh kader-kader PA dan pemuda-pemudi di Aceh. Ia meyakini Abu Razak akan dikenang oleh masyarakat Aceh sebagai diplomat yang ulung dan teduh.
“Itulah yang kita rekam dari perjalanan hidup almarhum. Beliau adalah sosok yang sangat bersahaja. Kami masyarakat Abdya dan rakyat Aceh akan sangat kehilangan terhadap sosok beliau," tutupnya.
Informasi dihimpun, Abu Razak meninggal dunia saat melaksanakan ibadah umroh di Mekah Arab Saudi pada Rabu (19/3), tepatnya bakda subuh waktu Arab Saudi (WAS), bertepatan dengan 19 Ramadhan 1446 Hijriah. Kepergian tokoh Aceh ini sangat mendadak, tidak alami sakit maupun mengidap akut kronis.**
Komentar