Dihadang Sejumlah Preman Sewaan

Aksi Demonstrasi Mahasiswa Muratara Didepan PT GPU Ricuh

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di depan kantor PT Gorby Putra Utama dihadang oleh sejumlah preman yang diduga sewaan perusahaan tersebut, Kamis, 6 Juni 2024.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di depan kantor PT Gorby Putra Utama dihadang oleh sejumlah preman yang diduga sewaan perusahaan tersebut, Kamis, 6 Juni 2024.

AKURAT News - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa didepan kantor PT Gorby Putra Utama dihadang oleh sejumlah preman yang diduga sewaan perusahaan tersebut, Kamis, 6 Juni 2024.

Mahasiswa yang aksi di depan kantor PT Gorby Putra Utama mengatasnamakan diri sebagai Perhimpunan Angkatan Muda Pembangunan Musi Rawas Utara (PAMP-MURATARA).

Koordinator aksi, Aqil Mustakim, mengecam tindakan premanisme terhadap para mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi.

“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi dengan damai tapi mendapat tindakan kasar dengan cara-cara premanisme oleh PT GPU,” kata Aqil.

“Preman yang menghadap aksi kami di depan PT GPU kasar bahkan hampir melukai kawan-kawan,” imbuhnya.

Aqil menyampaikan, PT Gorby Putra Utama selama ini memang sering melakukan cara-cara preman terhadap warga di Musi Rawas Utara.

“Sekitar tambang juga seperti itu, preman-preman dikerahkan untuk menjaga aktivitas pertambangan di Muratara,” jelasnya.

Menurut Aqil, masyarakat yang melakukan perlawanan terhadap PT Gorby Putra Utama yang melakukan perusakan alam akan dihadapkan dengan preman.

Padahal, kata Aqil, sesuai keluhan dari masyarakat dan hasil temuan dari DPRD Muratara ternyata PT Gorby Putra Utama diduga mencemari sungai.

“Masyarakat banyak yang mengeluh dengan aktivitas pertambangan PT Gorby dan dari hasil temuan DPRD Muratara bahwa perusahaan itu diduga merusak lingkungan sehingga sungai tercemari,” tegasnya.

Aqil memastikan akan terus melakukan aksi sekalipun dihadapkan dengan preman bayaran dari PT Gorby Putra Utama.

“Kami hanya takut dengan Allah, jadi kami siap melakukan perlawanan kepada PT GPU sekalipun menyewa preman untuk menghadang kami. Itu semua demi kepentingan masyarakat dan sampai PT GPU berhenti merusak lingkungan,” ucapnya.

“Kami akan kumpulkan semua aktivis dari Sumsel di Jakarta untuk meminta cabut izin PT GPU,” tandasnya.***

Penulis: Wahyu Wicaksono
Editor:Redaksi

Baca Juga