Fraksi PKB Telisik Upaya Penghentian Bazar UMKM di Balai Kota Depok

Ketua Fraksi PKB DPRD Depok, Siswanto (dua dari kiri)
Ketua Fraksi PKB DPRD Depok, Siswanto (dua dari kiri)

AKURAT News- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Depok akan mendalami adanya upaya pembubaran Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM yang jadi bagian program kerja Pemkot dan telah disetujui pihak legislatif.

Ironisnya, upaya pembubaran bazar UMKM itu justru berhembus dari pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok lantaran adanya peserta bazar yang foto dengan pose kaitkan dua jari telunjuk dan memberi kesan simbol dukungan terhadap Supian Suri-Chandra di jelang Pilkada Depok 27 November 2024.

Atas upaya pembubaran yang memberi kesan tidak netral nya Aparatur Sipil Negara atau ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Depok itu, Fraksi PKB DPRD Depok berencana melakukan panggilan pada pihak dinas terkait, PJ Sekretaris Daerah (Sekda) bahkan Wali Kota Depok.

"Ya, kami dari Fraksi PKB akan melakukan upaya pemanggilan terhadap pihak dinas terkait persoalan tersebut ", ucap Ketua Fraksi PKB Depok, Siswanto, Sabtu, 14 September 2024.

Siswanto juga amat menyayangkan adanya unsur tidak netral nya jajaran ASN Pemkot Depok terkait upaya penghentian bazar UMKM tersebut.

Menurut Siswanto, Pemkot tidak bisa serta-merta menghentikan bahkan meniadakan program UMKM bertajuk  Pasar Tani lantaran program itu sebelumnya sudah dibahas dan mendapat persetujuan dari DPRD.

" Semua program kerja Pemkot termasuk Pasar Tani sebelumnya digodok dengan pihak dewan. Jadi nggak bisa Pemkot dengan serta-merta berupaya membubarkan itu  Terlebih, meniadakan program yang sudah dicanangkan " , tandasnya.

Oleh karena itu, lanjut Siswanto, DPRD melalui Fraksi PKB akan memanggil dinas terkait, PJ Sekda bahkan Wali Kota Depok untuk dimintai klarifikasi.

" Saat ini kami juga masih belum tahu seperti apa dasar pihak penyelenggara (Pemkot) bisa punya upaya pembubaran bazar UMKM tersebut ", ujarnya.

" Jika dasarnya tidak jelas, maka patut kami (DPRD) mempertanyakan lebih lanjut terkait kinerja Pemkot," tambah legislator dari Dapil 6 Partai PKB itu.

Terpisah, imbas upaya penutupan bazar UMKM itu juga cepat diresponsi salah satu anggota DPRD Depok, Endah Windarti yang langsung datang kellokasi bazar hingga membeli sejumlah dagangan yang dijual di lokasi bazar tersebut.

Seperti diketahui, program bagi pelaku UMKM bertajuk Pasar Tani itu telah diagendakan rutin dan digelar setiap dua kali sebulan yakni, pada Kamis dan Jumat.

DKP3 Kota Depok juga dikabarkan berupaya menghentikan pelaksanaan Pasar Tani yang diikuti pelaku UMKM di 11 kecamatan di Kota Depok yang disiarkan melalui pesan WA.

"Bapak/ibu kelompok Tani, KWT, Pokdakan, Pokdahsar, mohon maaf mengganggu waktu istirahat. Mohon ijin dan mohon maaf saya ingin menginformasikan mengenai kegiatan pasar tani untuk besok (Jum'at, 13 September 2024), sementara ditiadakan. Mohon maaf ya bapak ibu ", demikian bentuk Imbauan pihak DKP3 Kota Depok, yang sempat tersiar di group WA.

Penulis: Eko Ahdayanto
Editor:Tim Redaksi

Baca Juga